"Ini adalah saat tepat untuk memiliki bayi dan tidak ada yang bisa
menghalangiku,"
Seorang wanita asal Inggris, Lara Carter,
25 tahun, ingin segera hamil meski belum menikah. Selama ini ia telah
bercinta dengan lebih dari 20 pria saat ia berada pada masa subur, tapi
belum juga hamil. Ia menamakan dirinya sebagai 'pemburu sperma'.
Ia
menggunakan alat pengukur ovulasi yang memberitahunya kapan saat subur
tiba. Lalu, jika saat subur tiba ia akan pura-pura mabuk dan 'melempar'
dirinya pada pria untuk menutupi keinginannya berhubungan seks untuk
hamil. Jika Lara bertemu dengan pria yang ingin menggunakan kondom, ia
telah menyiapkan kondom khusus yang telah dilubangi.
"Ini adalah
saat tepat untuk memiliki bayi dan tidak ada yang bisa menghalangiku.
Semua temanku sudah memiliki bayi. Aku sangat ingin menjadi ibu," kata
Lara seperti dikutip dari The Sun.
Masalahnya, sampai saat ini
Lara tidak memiliki pasangan dan hubungan yang stabil. Ia juga kesulitan
mencari pasangan yang ingin memiliki anak. Hal itu karena pria
seusianya belum ingin memiliki anak dan mereka keberatan dengan ide
Lara. Ketika ia mengungkapkan idenya pada pasangannya, justru ia
ditinggalkan. Karena itu ia memutuskan menjadi orangtua tunggal. Tapi, ia tidak bermasalah dengan kondisi itu, karena ia hanya
membutuhkan sperma dari pria mana saja untuk bisa hamil. Obsesinya untuk
hamil muncul tahun lalu ketika ia mendatangi pesta kelahiran anak
temannya.
"Aku sangat menyukai anak-anak dan ingin menjadi ibu
sejak kecil, keinginan itu pun menjadi obsesi. Aku memiliki misi dalam
hidup untuk hamil," katanya menambahkan.
Sedangkan, untuk bisa
hamil dengan mendapatkan sperma di bank sperma juga tidak sesuai dengan
kondisi keuangannya. Untuk konsultasi saja memakan biaya £295 atau
setara dengan Rp4,1 juta dan biaya keseluruhannya bisa mencapai £2.000
atau setara dengan Rp28,2 juta.
Dalam menjalankan 'misinya', Lara
memiliki trik tersendiri agar biayanya lebih murah. Yaitu, mencari pria
untuk 'one night stand'. Walapun begitu ia juga tetap mengeluarkan
biaya untuk memeriksa masa suburnya.
"Pertama, aku akan
memeriksa apakah sedang subur atau tidak. Tes ini cukup mahal, untuk
tiap pak harganya £20 (Rp282.000) dan terkadang ketika sedang subur aku
tidak bisa menemukan pria yang sesuai. Biasanya, setelah berdandan aku
akan bertemu dengan teman di bar dan mencari pria yang potensial untuk
menjadi donor sperma," kata Lara.
Ia juga telah menyiapkan baju
dan perlengkapan untuk bayinya kelak. Padahal sampai saat ini belum ada
tanda-tanda kehamilan. "Saat aku melihat baju bayi yang cantik aku
selalu membelinya. Aku juga telah menyiapkan nama, mungkin Tilly, James
atau Matthew. Selain itu aku juga minum vitamin kesuburan meskipun
harganya mahal," katanya menambahkan. VIVAnews
Komentarnya ya...
|